NPD, perusahaan riset pasar untuk perangkat konsumen dari AS, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Android akan mengalami kenaikan penjualan sebesar 80 persen di negara-negara berkembang, antara lain di Afrika, India, dan Cina pada tahun 2015 nanti. NPD memprediksi pada tahun tersebut akan ada sekitar 340 juta unit smartphone Maksudnya smartphone Android murah, yakni smartphone yang gunakan sistem operasi Android 2.2 (Froyo) atau 2.3 (Gingerbread), dengan konektivitas EDGE dan prosesor 600MHz. Harganya terjangkau, berkisar US $150 atau bahkan kurang, yang dibuat oleh vendor seperti Huawei, Micromax, Motorola, Samsung, Spice dan ZTE.
Tentu saja jalan Android tidak selalu mulus. Robot Hijau harus siap hadapi persaingan Bada dari Samsung, Nokia Meltemi, serta Windows Phone, yang juga menargetkan negara berkembang sebagai sasarannya. Rasanya tidak perlu menunggu sampai tahun 2015, saat ini saja beberapa Android murah sudah cukup banyak membanjiri pasar handphone di Tanah Air. Android murah hadir di Indonesia dalam sosok smartphone dan tablet, umumnya diusung oleh vendor merek lokal yang mengimpor produk langsung dari Cina.
